SejarahDesa
Pada tempo dulu lokasi perkampungan Desa Jamilu merupakan hutan belantara yang ditumbuhi oleh rumput alang-alang dan sejenisnya, sehingga atas persetujuan Raja pada tahun 1952 diberikan kepada Bapak La Opu, Bapak Lamboja, Bapak Latinggi, Bapak La Hete, Bapak La Ode Tagu, dan Bapak La Sairi yang pada waktu itu masih mendiami tempat pengolahan minyak kayu putih (ketel), tujuan pemberian raja untuk membuat lahan perkebunan, sehingga satu demi satu orang berdatangan maka terjadilah pertumbuhan penduduk yang begitu pesat maka pada tahun 1956, dibukalah perkampungan dengan nama Jamilu yang artinya kampung yang indah.